Sabtu, 26 Februari 2011

Dasar-Dasar PHP 11

Jika anda sudah cukup sering menggunakan HTML, anda pasti tahu bahwa HTML merupakan bahasa yang memiliki banyak keterbatasan yang rasanya kok dibuat pada jaman batu, sebelum kita semua mengetahui kemampuan Internet yang sesungguhnya.

PHP, di sisi lain sangat fleksibel. PHP tidak hanya memiliki banyak fungsi built ini yang membantu kita dalam mengerjakan banyak hal mulai dari mengurutkan secara alfabet sampai mengirimkan e-mail, menghubungkan database dan lain sebagainya. Di luar fungsi-fungsi built in tersebut, kita masih dapat membuat fungsi kita sendiri sesuai kebutuhan situs kita. Fungsi buatan kita akan dieksekusi oleh PHP sama seperti dia mengeksekusi fungsi built in PHP, hanya saja fungsi tersebut milik anda sendiri. Berikut ini kita akan melihat bersama bagaimana cara membuat fungsi kita sendiri dan merasakan kegunaannya.

Fungsi yang anda buat dapat dibayangkan seperti mesin kecil yang melakukan sesuatu untuk anda. Setelah anda buat, anda dapat memanggil fungsi itu sesuai kebutuhan.
Anda akan melihat kembali struktur kode pertama kita yang hanya berisi perintah "print" sebagai berikut:

<?php
print ("apapun yang ingin anda tampilkan di layar");
?>

Fungsi yang anda buat dibangun berdasarkan bentuk yang yang sama, hanya dibuat lebih keren dengan struktur seperti ini:

<?php

function FungsiSaya ()

{

perintah-perintah yang membangun fungsi;

}

?>

Jadi, anda memulai sebuah fungsi dengan kata function NamaPilihanAnda (), dengan NamaPilihanAnda() dapat bernama apa saja (tanpa spasi).
Kemudian anda definisikan aturan-aturan fungsi dalam kurung kurawal sesudahnya ({ dan } pada baris 5 dan 9 itu loh).
Mari kita mencoba membuat beberapa fungsi. Fungsi dapat dibuat 2 macam, yang memerlukan argumen dan yang tidak. Sebuah argumen adalah variabel yang datang dari luar fungsi, tetapi diperlukan oleh fungsi untuk bekerja.

Mari kita lihat contoh fungsi yang tidak memerlukan argumen:

1. <?php
2.
3. function FungsiPertamaku()
4.
5. {
6.
7. print "Ini Fungsi Pertamaku!";
8.
9. }
10.
11. FungsiPertamaku();
12.
13. ?>

baris 1: mulai PHP;
baris 3: membuat fungsi FungsiPertamaku;
baris 5: mulai definisi fungsi FungsiPertamaku;
baris 7: definisi FungsiPertamaku adalah menampilkan kalimat “Ini Fungsi Pertamaku!” di antara tag-tag dan ;
baris 9: akhir definisi FungsiPertamaku;
baris 11: memanggil fungsi FungsiPertamaku (artinya “lakukan hal-hal yang kita definisikan dalam fungsi”);
baris 13: tutup PHP;

Di manapun dalam halaman web anda tersebut anda tuliskan “FungsiPertamaku();” di antara tag , dia akan menampilkan kalimat pendek yang sudah anda definisikan sebelumnya. sudah keliatan kan kegunaannya untuk melakukan pekerjaan berulangkali dengan menghemat tenaga kita dalam menuliskan kode?

Sebagai kasus, bayangkanlah saya menjadi seorang rentenir dan akan meminjamkan uang pada anda untuk membeli sebuah mobil mewah yang sangat anda inginkan. Nah, saya akan meminjamkan uang pada anda, tetapi anda harus membayar bunga sebesar 10% per bulan. Dan jangan lupa, kalau anda gak bayar, saya akan menyewa tukang pukul untuk menagih pada anda.

Saya akan membuat fungsi yang kita sebut dengan PembayaranBunga, yang menghitung kewajiban bulanan anda untuk membayar (samapai anda melunasi semua hutang anda).

Pertama, kita akan membuat sebuah halaman form tempat kita memasukkan jumlah pinjaman yang anda inginkan. Kita akan memasukkan harga mobil mewah anda tadi di form tersebut, dan angka tersebut akan dikirimkan ke form lain sebagai sebuah variabel yang kita beri nama $Pinjaman (masih ingatkan cara mengirimkan variabel antar file, kalau lupa silahkan lihat bagian-bagian awal tutorial dasar PHP ini.

Berikutnya, fungsi kita akan mengambil jumlah pinjaman dalam variabel $Pinjaman tersebut, dan menghitung 10% dari nilai di dalamnya yang harus dibayar peminjam tiap bulan. Hal ini akan kita kerjakan dalam file php yang kita beri nama “proses_pinjaman.php” yang diacu oleh halaman form tempat kita mengisi jumlah pinjaman (hal ini dilakukan dengan menambahkan baris berikut dalam file form html kita
). Berikut ini adalah skrip fungsinya:

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. <?php
9.
10. $suku_bunga = .10;
11.
12. function HutangAnda($pinjaman, $suku_bunga) {
13.
14. $pembayaran_bulanan = ($pinjaman*$suku_bunga);
15.
16. print "Anda sebaiknya mencicil Rp. $pembayaran_bulanan tiap bulan!";
17.
18. }
19.
20. HutangAnda($pinjaman, $suku_bunga);
21.
22. ?>
23.
24.
25.
26.



Berikut penjelasan tiap baris.


baris 8: mulai php;
baris 10: mengeset variabel $suku_bunga menjadi 10%;
baris 12: membuat fungsi HutangAnda yang memiliki argumen $pinjaman dan $suku_bunga;
baris 14: membuat variabel $pembayaran_bulanan, yang nilainya adalah hasil perkalian antara jumlah pinjaman dan suku bunga;
baris 16: menampilkan ke layar sebuah kalimat yang menggunakan nilai dari variabel $pembayaran bulanan;
baris 20: kerjakan fungsi HutangAnda, yang (karena fungsi sudah didefinisikan sebelumnya) hanya menampilkan kalimat Anda lebih baik membayar [10% dari jumlah pinjaman yang dimasukkan pada halaman form] tiap bulan!
baris 22: tutup PHP

Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar